Pada dasarnya
ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
- Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
- Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sayangnya sertifikasi
akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT. Disebabkan
karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di samping
itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas
bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau
kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi
yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan universitas.
Sedangkan
sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
- Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
- Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor
tersebut. Juga dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu
perusahaan (vendor). Dengan mempromosikan serti_kasi tersebut, maka perusahaan tersebut
dapat menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis
(orang yang memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar
tenaga kerja, sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak orang
beranggapan bahwa dengan memiliki sertifikasi vendor ini maka masa depan
lapangan pekerjaan akan terjamin.
Dalam mengembangkan
sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :
- Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
- Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
- Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
- Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
- Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
- Serti_kasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
- Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.
A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan
kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi
untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang
menggunakan platform Microsoft .Net.
Java
Pengunaan bahasa
Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti
bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh
bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan
SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan
tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java
dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama, mereka yang ingin
melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan
software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol
dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang
mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka
yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan
posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah
rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di
organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana
tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah.
Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman
menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba
pekerjaan yang menggunakan Java.
Ketiga,
konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan
kredibilitas mereka di mata klien.
Yang keempat
adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat
ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu
kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat
meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri
dan dengan upah yang lebih tinggi.
Mendaki Tangga Sertifikasi Java
Sun menawarkan
tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced
jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan
Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang
sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki
sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling
dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified
Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2
Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk
menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut:
Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek,
penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar Java seperti
java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java
versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus
yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java
Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki
pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java
Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang
tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language
atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa
pemrograman lain.
Sun Certified
Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin
berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk
menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak
dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk
sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus
menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi
keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian
tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas
pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang ujian,
Anda mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda gunakan
untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi
dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi data dari
format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan
mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan
dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang tepat,
kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.
Setelah tugas
pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang
terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas
pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus
yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah
Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang
merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa
dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming
Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan
aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih
tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam pemrograman Java
seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile , pada jenjang
developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun Certified Web
Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer
(SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun
Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk
setiap spesialisasi ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang
tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian
berkisar US$ 150.
Sun Certified
Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana
dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise. Ini
berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan aplikasi berskala
besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang
harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk
menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan
menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan
diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan
mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting and
Designing J2EE Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform
dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada topik-topik seperti
konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java
Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design Patterns.
Microsoft.Net
Untuk para
developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net :
Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified
Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD
dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah
sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD
ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan
aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah
pada platform Windows.
Sebaiknya untuk
mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2
tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net.
Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah
programmer, analis, dan software developer.
Untuk
mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian
inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti
Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application Development
atau Windows Application Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus
mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara
untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian
keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan
implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang
kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan
salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan
industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu
mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi
dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi
bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya
pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala enterprise,
lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer,
software development engineer, software architect, and konsultan. Seorang
kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua
tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk
mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus
dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian
dalam bidang Web Application Development, satu ujian dalam bidang Windows
Application Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server
Components, dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian
pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam
menggunakan salah satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi
application security dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian
MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap ujian memiliki
tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil
sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran kerja
yang sedang atau ingin dijalani.
B. Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas
sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam
sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan.
Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
Oracle
Sampai sekarang
perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa
pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi
salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC
Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang
paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya
Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified Professional (OCP)
mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa
kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku
menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi
perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim
bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan
waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi
kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi
Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur
sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan
dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti
developer, administrator, atau Web server administrator.
Oracle Certified
DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle
dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi
ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
• Oracle
Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap
memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota
yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau
pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar
SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk
database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian
yang harus dikuti.
• Oracle
Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi
jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam
administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang
meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik
dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk
database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian
yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga
dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database
Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
• Oracle
Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA.
Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani
aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical. Berbeda
dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM
mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk
memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi
konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan
Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan
database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan
di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan Seoul.
Untuk jalur
sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk mengupgrade sertifikasi Oracle versi
terdahulu untuk mendapatkan sertifikasi Oracle terbaru.
- Oracle
Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin
mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan penggunaan
teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan berbagai
aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat tiga jenjang
sertifikasi berikut :
• Oracle9i
PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang
ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai
pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat harus mengikuti
dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik pemrograman
dengan menggunakan PL/SQL.
• Oracle9iForms
Developer Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus
sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan
sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan
aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
Selain kedua
jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu dapat mengikuti
ujian upgrade untuk mendapatkan sertifikasi Oracle versi terbaru.
- Oracle9iAS Web
Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional dalam bidang
administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi mereka yang
menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk
Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru menyediakan jenjang
Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi
ini kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar
Oracle9i Application Server.
Salah satu yang
membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan reputasi
yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.
Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya minimal 70 %.
“Saya selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian sertifikasi. Ujian
Oracle tidak murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,”
ujar Mardjuki (Education Director, Oracle
University Indonesia).
Di lain pihak
hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang langka. Di
Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang sertifikat
jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya sebatas hitungan
jari.
Microsoft
Microsoft
menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database
andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi
yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan
melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk
mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan
satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi
administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu
ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti,
kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
C. Sertifikasi untuk Office
Sebagai aplikasi
desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan
keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek.
Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali
membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara
serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas
pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office,
dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi
Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium
untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan
standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam
meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari
sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap
program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk
menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan
program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi
Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP,
dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang
keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.
Selain untuk
program-program yang termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi
Office Specialist juga menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project
2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk
Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft
Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek,
kustomisasi grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai
kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.

0 komentar: