Sertifikasi yang
paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan
rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan
sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang
juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan
Solaris.
Cisco
Cisco memiliki
tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang
sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate
(CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified
Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga
memiliki jalur spesialisasi, seperti network design, security, dan business
networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di
antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified
Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain
sebagainya.
Cisco Certified
Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang
sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional
dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau
WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara bagi yang
mengambil spesialisasi di bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang
sertifikasi ini umumnya adalah network administrator.
Jenjang
berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP). Pada jenjang ini
pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall,
mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang
lebih luas (100 - 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus
mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch
network, remote access network, dan troubleshooting.
Untuk memperoleh
dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan
mengikuti kursus pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco
Academy Program. Cisco Academy Program merupakan program pendidikan yang
digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan
mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan melalui
Academy Program ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan - 1 tahun.
Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi peserta yang belum memiliki
pengalaman di lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80
lembaga pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco Academy Program.
Jika Anda ingin
mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya
Anda harus menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP
diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut
Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya
lebih sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam
menangani masalah jaringan.
CCIE merupakan
jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang
sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam
jaringan sampai skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena
setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih
dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan
menjadi rebutan di bursa pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih
sertifikasi CCIE ini di Indonesia
belum ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000 orang, dan
peraih sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000 orang.
Seseorang yang
berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan kandidat yang
terpilih karena dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke
jenjang CCIE. Melewati ujian CCIE juga tidak mudah karena selain harus
menyelesaikan soal-soal pilihan berganda dalam waktu 2 jam, peserta juga harus
mampu mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk oleh
Cisco dalam waktu 8 jam.
CompTIA
CompTIA memiliki
beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di bidang jaringan, di
antaranya adalah Comptia Network+, CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi
tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi mengenai
pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.
CompTIA A+
merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi pemula yang
ingin meniti karier di bidang TI, atau menjadi teknisi komputer. Sertifikasi
CompTIA A+ merupakan bentuk validasi kemampuan bahwa seseorang telah memiliki
pengetahuan dasar di bidang hardware dan software. Beberapa ujian untuk meraih
sertifikasi ini meliputi pengetahuan terhadap teknologi hardware dan sistem
operasi secara umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat menginstall,
mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil. Jenis
sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan bagi kandidat untuk mengikuti
jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain, seperti MCSA dari Microsoft
dan CNE dari Novell.
CompTIA Server+
merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki pengetahuan dan
pengalaman mengenai teknologi Industry Standard Server Architecture (ISSA).
Meskipun CompTIA Server+ tidak mensyaratkan untuk memperoleh sertifikasi A+
terlebih dahulu, peserta dianjurkan untuk mengikuti sertifikasi tersebut.
CompTIA Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang mempersiapkan kandidat
sebagai teknisi komputer dan server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat
mampu menginstall, mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan
masalah.
CompTIA Network+
setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan
teknologi jaringan dalam menjalankan peran sebagai network support atau network
administrator. Sebagai bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain melalui
training yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan biaya sekitar US$
250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya
dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian
sertifikasi Nework + juga harus sudah mengantongi sertifikasi CompTIA A+.
Beberapa training center mengemas dua program ini menjadi satu paket.
Jika Anda ingin
diakui sebagai ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga memiliki jalur sertifikasi
khusus, yaitu CompTIA Security+. Materi ujian sertifikasi Security+ meliputi
beberapa topik yang berkaitan dengan keamanan dalam berbagai industri, seperti
communication security, infrastructure security, cryptography, access control,
external attack, dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi
peserta dapat mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman
setidaknya dua tahun dalam menangani jaringan, utamanya yang berkaitan dengan
masalah sekuriti.

0 komentar: