Peluang karier
di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer,
art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual
effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang animasi,
desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini semakin
diminati.
Apa yang bisa
Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop
publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa
menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh
vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia ini.
Beberapa vendor
yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk,
dan Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat
training computer graphics dan multimedia, khususnya di Idonesia, semakin
banyak tetapi masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi. Umumnya peserta
sudah merasa cukup bekal dengan mengantongi certificate of attendance atau
sertifikat yang didapat dengan mengikuti training dengan kurikulum dari vendor
aplikasi tersebut.
Andi juga
menekankan bahwa sertifikasi akan sangat berarti ketika Anda ingin berkompetisi
dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. “Beberapa siswa yang sudah
mengantongi sertifikasi bahkan mendapat pengurangan kredit atas mata pelajaran
yang harus diambil ketika melanjutkan studi di luar negeri,” ungkap Andi.
Adobe,
Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang
dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE ditujukan untuk para
Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin
menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.
Seseorang yang
memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan keahliannya
menggunakan satu atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe yang banyak
digunakan industri adalah di bidang desktop publishing yang meliputi aplikasi
Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital video meliputi
aplikasi Premiere dan After Effect.
Adobe membagi
jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu produk dan
spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya peserta
telah lulus ujian Adobe InDesign CS.
Sedangkan untuk
sertifikasi spesialis, terdapat beberapa pilihan yaitu ACE Print Specialist,
Web Specialist, dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau
sertifikasi ACE Print Specialist peserta harus mampu melewati beberapa ujian
meliputi Adobe InDesign, Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator atau Adobe
Photoshop. Untuk ACE Web Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop,
Adobe GoLive, dan Adobe Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi
ACE, Video Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere,
dan Adobe Affter Effects.
Jika kandidat
mampu menguasai, dan lulus semua produk suite Adobe (Adobe Acrobat, Adobe
GoLive, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan
memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE Creative Suite Master.
Seperti Adobe,
Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah
menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang
dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified
Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified
Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa mengikui
ujian di salah satu testing center VUE (Virtual University Enterprise).
Lalu jika ingin
diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat mengantongi
sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan
teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling yang
banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web Designer dalam
pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.
Untuk
mempersiapkan ujian sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau Alias tersebut
selain dengan mengikuti training, dianjurkan untuk menggunakan produk tersebut
selama minimal satu tahun.
Certified Internet Web Master
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil
sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW). Jalur
sertifikasi CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai
master.
Sertifikasi
paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk
tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi
yang menguji penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan
e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur
jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang
bekerja sebagai business development, advertising, dan sales.
Jenjang
berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat gelar
master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer,
Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW
Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang
harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW
Profesional jika bisa melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi
yang dari empat jalur yang tersedia tersebut.
Selain jalur
tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW
Security Analist dan CIW Web Developer.
Organisasi sertifikasi
World Organization of Webmasters
Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi yang
dikeluarkan oleh World Organization of Webmasters (WOW). Sertifikasi yang
dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa jenjang. Jenjang dasar
terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web
Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA),
dan WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA). Sedangkan untuk jenjang
yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional Webmaster (CPW).
Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar
mengenai Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya
dan nyaman, membuat dan memanipulasi image. CWDSA lebih ditujukan bagi para
calon Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni
mendesain Web agar lebih artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para
pengembang Web yang lebih banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam
menciptakan situs Web. Sedangkan bagi para Web administrator jalur sertifikasi
yang bisa diambil adalah CWAA yang lebih banyak berkecimpung dengan infrastruktur
software dan hardware yang mendukung komunikasi Internet. Jenjang yang lebih
profesional atau CPW bisa langsung diraih secara otomatis jika kandidat
berhasil memperoleh empat sertifikasi pada tingkat Apprentice. Berbeda dengan
sertifikasi CIW dimana ujian dapat Anda ikuti melalui testing center yang
menjadi partner Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat Anda peroleh dengan
mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.
Australian Computer Society Certification
Scheme
ACS dibentuk pada tahun 1965
dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia. Beranggotakan sekitar
15.500 orang, sehingga termasuk salah satu himpunan komputer terbesar di dunia
berdasarkan jumlah anggota per kapita. Materi yang diujikan pada sistem
sertifikasi ini terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis, issue
etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement, Applications Planning,
System Integration, dan Data Communication. Model sertifikasi ACS ini memiliki
kesesuaian dengan model SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan
System Integration Specialist. ACS merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi
untuk Security Specialist.
Pada pelaksanaan ujian
digunakan ujian tertulis, multiple choice, pekerjaan proyek dan wawancara. Para
peserta ujian harus memiliki gelar dalam bidang komputer dan memiliki pengalaman
praktis minimal 4 tahun. Sertifikasi ini dikenal di Australia, karena
dilaksanakan oleh ACS yang merupakan wadah Profesional TI di Australia. Pada
saat ini sekitar 420 calon peserta ujian. Beberapa Universitas di Australia
memberikan kredit bagi subjek sertifikasi ini. Materi dan silabus tersedia
untuk setiap subyek, yang terdiri dari, outline, buku bacaan, buku teks, dan
video. Seluruh materi ini dikembangkan oleh para praktisi TI Australia yang
terkemuka.
Karena disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, melalui Practising Computer Profesional Scheme.
ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00.
Karena disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, melalui Practising Computer Profesional Scheme.
ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00.
Sertifikasi
di Bidang IT
Alasan
pentingnya sertifikasi profesionalisme dibidang IT :
1. Bahwa
untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan
expertise.
2. Bahwa
profesi dibidang TI, dapat dikatakan merupakan profesi menjual jasa dan bisnis
jasa bersifat kepercayaan.
Manfaat
adanya sertifikasi profesionalisme:
1. Ikut
berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional.
2. Pengakuan
resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi.
3. Pengakuan
dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional.
4. Membuka
akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional.
5. Memperoleh
peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang
diberlakukan.
Kelemahan
pelaksanaan sertifikasi adalah:
1.
Biaya Mahal
2.
Kemampuan yang kurang memadai
Manfaat
adanya sertifikasi profesionalisme :
1)
Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
2)
Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah
profesi
3)
Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun
internasional
4)
Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional
5)
Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman
skala yang diberlakukan
Contoh
institusi yang menyelenggarakan sertifikasi yang berorientasi pada pekerjaan,
antara lain:
1.
Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP)
Merupakan
badan sertifikasi profesi teknologi informasi di Amerika. ICCP melakukan
pengujian terhadap 19 bidang minat, diantaranya adalah bussiness information
system, office information system, internet, system development, dan software
engineer. Beberapa contoh sertifikasi dari ICCP adalah :
– CDP (Certified Data Processor) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang pemrosesan data.
– CCP (Certified Computer Programmer) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja sebagai programer.
– CSP (Certified Systems Professional) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja pada bidang analis desain dan pengembangan komputer berbasis komputer.
– CDP (Certified Data Processor) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang pemrosesan data.
– CCP (Certified Computer Programmer) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja sebagai programer.
– CSP (Certified Systems Professional) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja pada bidang analis desain dan pengembangan komputer berbasis komputer.
2.
Institute for Certification of Computing Professionals (CompTIA)
Merupakan
Asosiasi industri teknologi komputer yang beranggotakan antara lain: Microsoft,
Intel, IBM, Novell, Linux, HP, dan CISCO. Asosiasi ini memberikan sertifikasi
di berbagai bidang, misalnya network support, dan computer technical. Adapun
beberapa sertifikasi yang diberikan adalah :
– A+ (Entry Level Computer Service) merupakan sertifikasi untuk profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang teknisi komputer.
– Network+ (Network Support and Administration) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang jaringan komputer.
– Security+ (Computer and Information Security) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang keamanan komputer.
– HTI+ (Home Technology Installation) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang instalasi sampai pada pemeliharaan dan teknisi home technology.
– IT Project+ (IT Project Managemant) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan dalam manajemen proyek di bidang teknologi informasi.
– A+ (Entry Level Computer Service) merupakan sertifikasi untuk profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang teknisi komputer.
– Network+ (Network Support and Administration) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang jaringan komputer.
– Security+ (Computer and Information Security) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang keamanan komputer.
– HTI+ (Home Technology Installation) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang instalasi sampai pada pemeliharaan dan teknisi home technology.
– IT Project+ (IT Project Managemant) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan dalam manajemen proyek di bidang teknologi informasi.
Sertifikasi
Berorientasi Produk
1.
Sertifikasi Microsoft
Jenis-jenis
Sertifikasi Microsoft :
a.
Microsoft Certified Desktop Support Technicians ( MCDSTs )
b.
Microsoft Certified Systems Administrator ( MCSAs )
c.
Microsoft Certified Systems Engineer ( MCSes )
d.
Microsoft Certified Database Administrator ( MCDBAs )
e.
Microsoft Certified Trainers ( MCTs )
f.
Microsoft Certified Application Developers ( MCADs )
g.
Microsoft Certified Solution Developers ( MCSDs )
h.
Microsoft Office Specialists ( Office Specialist )
2.
Sertifikasi Oracle
Jenis-jenis
Sertifikasi Oracle :
a.
Oracle Certified Associate ( OCA )
b.
Oracle Certified Professional ( OCP )
c.
Oracle Certified Master ( OCM )
3.
Sertifikasi CISCO
Jenis-jenis
Sertifikasi CISCO :
a.
Cisco Certified Networking Associate ( CCNA )
b.
Cisco Certified Networking Professional ( CCNP )
c.
Cisco Certified Internetworking Expert ( CCIA )
4.
Sertifikasi Novell
Jenis-jenis
Sertifikasi Novell :
a.
Novell Certified Linux Professional ( Novell CLP )
b.
Novell Certified Linux Enginer ( Novell CLE )
c.
Suse Certified Linux Professional ( Suse CLP )
d.
Master Certified Novell Engineer ( MCNE )
Sertifikasi
Berorientasi Profesi
1.
Institute for Certification of Computing Professionals
a.
Certified Data Processor ( CDP )
b.
Certified Computer Programmer ( CCP )
c.
Certified Systems Professional ( CSP )
2.
Institute for Certification of Computing Professionals
a.
Entry Level Computer Serivce
b.
Network Support and Administration
c.
Computer and Information Security
d.
Home Technology Installation
e.
IT Project Management
Sertifikasi untuk Bahasa
Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi
TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang
dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk
bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
a. Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan
aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java
mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL,
Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini
diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang
menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh
paling tidak empat segmen.
1. Pertama, mereka yang
ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi
dan software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol
dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang mungkin
dinilai lebih menggiurkan.
2. Kedua, mereka yang sudah
bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di
perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah rencana
untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di organisasi Anda
saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana tersebut,
utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika
Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan
Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan
yang menggunakan Java.
3. Ketiga, konsultan Java
yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka
di mata klien.
4. Keempat adalah para
profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini banyak
lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang
dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan
kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan dengan upah
yang lebih tinggi.
b. Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis
sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam
pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification
Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft
sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang
memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop
berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk
mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau
layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform
Windows.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft
Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu
sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan
mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan
kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses
perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan
menggunakan produk Microsoft.
2. Sertifikasi untuk Database
Setelah
membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas
macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak
digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
a. Oracle
Sampai
sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan
penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi
Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari.
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah
kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam
situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified
Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi
tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle
meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang
lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah
tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan
tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk
memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam
menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi
Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan
dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja
tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
Salah
satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan
reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi
tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya
minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian
sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali
apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki (Education Director, Oracle
University Indonesia).
Di
lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang
langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang
sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya
sebatas hitungan jari.
b. Microsoft
Microsoft
menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database
andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi
yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan
melakukan administrasi database Microsoft SQl Server..
3. Sertifikasi untuk
Office
Sebagai
aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab
dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai
membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan
pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk
mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada
rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh
Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi
Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium
untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan
standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam
meningkatkan produktivitas kerja.
4. Sertifikasi di
Bidang Jaringan
Sertifikasi
yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan
rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan
sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang
juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan
Solaris.
5. Sertifikasi di Bidang
Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer Graphics
dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art director, web designer,
editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi.
Tidak heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital
video, dan digital imaging ini semakin diminati.
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin
diakui sebagai ahlinya di bidang desktop publishing, animasi, digital video,
atau desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur
sertifikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang
multimedia ini.Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini
adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya.

0 komentar: